Kamis, 31 Maret 2011

ANALISA FILM KEKERASAN DALAM BERPACARAN

Jaka dan Mawar adalah sepasang muda dan mudi yang sedang menjalin kisah cinta. Keduanya saling mencintai, hanya saja sifat Jaka yang tempramental tidak begitu disukai oleh Mawar. Sifat Jaka ini timbul di karenakan Ayahnya sering mencontohkan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan keluarga. Dan sikap keras Ayahnya inilah yang terekam di memori otak Jaka sejak kecil hingga dewasa seperti ini.

Hari-demi hari delewati Mawar dengan kegelisahan dan rasa tersiksa yang sangat mendalam. Mungkin hanya cinta yang membuat Mawar tetap bersikeras untuk mempertahankan hubungan asmaranya dengan Jaka, walaupun fisik Mawar sudah terluka. Yah, cinta memang buta, dapat membutakan perasaan walaupun sebenarnya dalam batin Mawar itu sangat menyakitkan.

Sampai di suatu titik dimana Mawar merasakan nyawanya sudah terancam, ia baru berani untuk mengatakan pada Jaka bahwa hubungan ini tidak perlu dipertahankan lagi. Sebenarnya kejadian yang dialami Mawar bisa di hindari asalkan mau terbuka kepada Orang tua. Sehingga Mawar tidak perlu merasa sendirian ketika menghadapi kekerasan yang sedang menimpanya selama berpacaran dengan Jaka. Karena Orang tua yang baik pasti akan melindungi anaknya dengan sepenuh hati.

Hidupku (Manusia dan Harapan)

Semua orang pasti punya impian, cita-cita dan harapan….yah mungkin itu adalah salah satu motivasi kita untuk hidup lebih baik lagi, selain tentunya banyak hal lain yang menjadi motivasi kita. Harapan mungkin hanya hal kecil dan tidak nyata jika kita tidak berusaha untuk mewujudkannya, namun ketika kita berhasil mewujudkannya maka akan ada rasa puas dan bangga akan diri sendiri.
Harapan itu ada biasanya karena kita menginginkan perubahan dalam hidup, berubah dalam arti yang lebih baik tentunya. Dengan harapan bisa membuat hidup kita punya arah, punya tujuan. Oleh karena itu harapan tidak boleh padam, jika apa yang kita harapkan belum bisa terwujud jangan jadikan alasan untuk berputus asa. Karena segala hal itu ada hikmahnya. Coba tengok saja ke belakang sebentar kenapa harapan kita tidak menjadi kenyataan, mungkin karena usaha kita kurang maksimal, mungkin kurang berdoa kepada Allah, atau mungkin jalan yang kita tempuh tidak benar.
Tetaplah berpikir positif, mungkin Allah sedang menguji kita atau mungkin itu bukan yang terbaik buat kita karena Allah lebih tahu apa yang terbaik buat kita. Dan jangan terpaku pada hasil, jika hasilnya tidak sesuai, setidaknya dengan proses yang sudah kita lalui memberikan kita banyak pelajaran untuk kita menjadi pribadi yang lebih kaya (bukan berarti kaya banyak uang lho ya…).
Jadikan harapan itu sebagai kekuatan dan motivasi untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik, yang bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan sesama. Karena harapan bukan hanya sekedar lamunan, harapan adalah sebuah kekuatan.

Phobia (Manusia dan Kegelisahan)

Aku mempunyai seorang sepupu yang takutnya minta ampun pada cacing. Melihat cacing di TV aja bisa membuat dia mau muntah, menginjak cacing bisa membuat dia melompat tinggi keatas pohon sambil menangis dan teriak-teriak. Sepupu-ku ini ternyata mengalami Vermiphobia, phobia pada cacing.

Sebenarnya apakah phobia itu? Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan.

Apa yang menyebabkan phobia? Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnyaphobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinyaphobia.

Lalu bagaimana menjelaskan tentang orang yang takut akan sesuatu walaupun tidak pernah mengalami trauma pada masa kecilnya? Martin Seligman di dalam teorinya yang dikenal dengan istilah biological preparedness mengatakan ketakutan yang menjangkiti tergantung dari relevansinya sang stimulus terhadap nenek moyang atau sejarah evolusi manusia, atau dengan kata lain ketakutan tersebut disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, mereka yang takut kepada beruang, nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua, pernah diterkam dan hampir dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat menghasilkan kita sebagai keturunannya. Seligman berkata bahwa kita sudah disiapkan oleh sejarah evolusi kita untuk takut terhadap sesuatu yang dapat mengancam survival kita.

Earth Day (Manusia dan Tanggung Jawab)

Anak TK Saja Peduli Hari Bumi

Lebih seratus siswa taman kanak-kanak mengikuti karnaval Hari Bumi di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (23/4). Mereka memeriahkan peringatan 22 April dengan berbagai perlombaan.
Karnaval Hari Bumi diiringi marching band. Ratusan pelajar mengelilingi jalan protokol Iskandar Muda menuju Lapangan Gajah Mada di Jalan Gajah. Siswa-siswi berdandan dengan berbagai aksesori. Memanfaatkan dedaunan dan pakaian ala binatang, mereka menyimbolkan kecintaan akan alam.
Dengan semangat siswa mengikuti senam kesehatan. Selanjutnya mereka berkompetisi memisahkan sampah organik dengan sampah nonorganik.
Jenni Lusia, panitia, mengaku kegiatan sengaja melibatkan anak-anak. Karena merekalah generasi penerus bangsa. Kepada anak-anak akan ditanamkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

seharusnya ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai penduduk Bumi, bumi yang semakin hari semakin tua, kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi, marilah kita bersama-sama sebagai penduduk buumi untuk menjaga dan melestarikan lingkungan kita, agar kita semua bisa menikmatinya dan juga untuk anak cucu kita kedepannya, karena bumi merupakan warisan yang paling berharga.

Kamis, 17 Maret 2011

Pandangan Hidup Orang Sunda (Manusia dan Pandangan Hidup)

Dalam Ensiklopedi Sunda (2000) disebutkan bahwa pandangan hidup orang Sunda itu terbagi kepada tiga bagian. Bagian pertama tecermin dalam tradisi lisan dan sastra Sunda yang berasal dari kalangan lapisan atas (elite). Penelitian yang dilakukan oleh Soewarsih Warnaen dkk. (1987) ini meneliti, 79 ungkapan dalam bahasa Sunda dan 20 dalam bahasa Cirebon, Carita Pantun Lutung Kasarung edisi F. F. Eringa dalam disertasinya, (1949), naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian, Sawer Panganten dan dua roman R. Memed Sastradiprawira yaitu Mantri Jero (1928), dan Pangeran Kornel (1930).

Hasilnya disimpulkan bahwa pandangan hidup orang Sunda itu terdiri atas: (1) manusia sebagai pribadi; (2) manusia dengan masyarakat; (3) manusia dengan alam; (4) manusia dengan Tuhan; dan (5) manusia dalam mengejar kemajuan lahir dan kepuasan batin. Penelitian ini sampai pada adanya dua pandangan, yaitu yang pertama, pandangan yang membagi manusia menjadi dua golongan ialah golongan penguasa dan golongan rakyat, sedangkan yang kedua, tidak membedakan apakah seseorang itu termasuk penguasa ataukah bukan sehingga berlaku umum.

Pada penelitian kedua, pandangan hidup orang Sunda tecermin dalam tradisi lisan dan sastra Sunda. Penelitian berikutnya, yang berarti tahap kedua, dilakukan oleh Suwarsih Warnaen dkk. (Bandung, 1987). Berlainan dengan penelitian pertama yang terutama dipusatkan kepada tradisi lisan dan karya sastra yang berasal dari kalangan lapisan atas (elite), penelitian ini mengambil bahan lisan dan karya lapisan bawah (somahan), yaitu yang berupa uga, adat-istiadat, cerita rakyat (yang sudah dibukukan) dan tiga buah novel (Rasiah Nu Goreng Patut karya Yuhana, Lain Eta karya Moh. Ambiri dan Mayit Dina Dahan Jengkol karya Ahmad Bakri).

Dari analisis terhadap bahan-bahan yang diteliti itu dapat diidentifikasikan sejumlah sifat khas yang dianggap baik dan tidak baik oleh orang Sunda. Semuanya digolongkan kepada empat kategori besar, yaitu (1) akal; (2) budi; (3) semangat; dan (4) tingkah laku.

Dalam kategori akal yang dianggap baik ialah sifat-sifat pintar, pandai, cerdas, cerdik, arif, berpengalaman luas, dan menjunjung tinggi kebenaran, sedangkan yang tidak baik adalah bodoh, banyak bingung, suka bohong, membenarkan yang bohong, pandai membohongi orang, dan terlalu benar (dalam pengertian tidak surti). Dalam kategori budi ada 31 macam sifat yang baik, antara lain jujur, suci, punya pendirian, takwa, tidak takabur, siger tengah (tidak ekstrem), bageur(orang baik), bijaksana, berjiwa kerakyatan, punya rasa malu, taat pada orang tua, punya harga diri, setia, bisa dipercaya, dll. Sementara sifat yang tidak baik antara lain, pendendam, tidak berperasaan, tidak punya rasa malu, tidak tahu berterima kasih, dan takabur.

Dalam kategori semangat, sifat yang dipandang baik ada 18 macam, antara lain punya idealisme, sabar, percaya kepada takdir, tabah, punya semangat belajar, mau berikhtiar, rajin, lebih baik mati daripada hidup hina, berani, bersifat satria, ulet, tahan godaan, khusuk dalam berdoa, sedangkan yang dianggap tidak baik, antara lain merasa tidak berdaya, menyiksa diri sendiri, pengecut, penakut, serakah, dan menyalahgunakan kedudukan.

Dalam kategori tingkah laku, sifat yang dianggap baik ada 38 macam, antara lain, sederhana, matang perhitungan, suka menolong, sopan, waspada, teliti, tahu diri, ramah, tidak licik, menepati janji, hemat, tidak banyak bicara, punya keterampilan, dan lain-lain. Sementara sifat yang tidak baik ada 59 macam, antara lain, suka menonjolkan diri, sombong, berpakaian berlebihan, malas, tidak mau berusaha, suka bertengkar, suka mencuri, dengki, menipu, licik, pencemburu, dijajah materi, cerewet, bicara sembarangan, usilan terhadap orang lain, suka menasihati orang lain, tidak menghargai orang lain, selingkuh, boros, dan lain-lain.

Peneliti pun mengidentifikasikan pandangan hidup orang Sunda tentang hubungan manusia dengan masyarakat (pergaulan antarjenis, pergaulan dalam lingkungan keluarga dalam masyarakat luas). Tentang hubungan manusia dengan alam (alam nyata, dan alam gaib) diidentifikasikan bahwa orang Sunda memandang lingkungan hidupnya bukan sebagai sesuatu yang harus ditundukkan, melainkan harus dihormati, diakrabi, dipelihara, dan dirawat. Sementara tentang manusia dengan Tuhan (menurut uga dan menurut adat istiadat) dapat diidentifikasikan bahwa meskipun sekarang umumnya memeluk agama Islam, masih banyak kepercayaan pra-Islam yang masih menjadi pegangan walaupun hasil analisis data menyimpulkan bahwa orang Sunda amat mengakui akan kekuasaan Tuhan.

Pada penelitian ketiga, pandangan hidup orang Sunda tercermin dalam kehidupan masyarakat Sunda dewasa ini. Penelitian tahap ketiga ini dilakukan oleh Yus Rusyana dkk. (Bandung, 1989). Berlainan dengan dua penelitian sebelumnya, penelitian tahap ketiga ini dilakukan dengan mengadakan kuesioner terhadap orang Sunda di enam wilayah, yaitu 4 wilayah pedesaan (Sukabumi, Sumedang, Garut dan Tasikmalaya) dan 3 wilayah kota (Cianjur, Sumedang, Bandung). Pertanyaan yang diajukan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya berkenaan dengan pandangan orang Sunda mengenai, (1) manusia sebagai pribadi, (2) manusia dengan Tuhan; (3) manusia dengan alam; dan (4) tentang mengejar kemajuan lahir dan kepuasaan batin.

Untuk mengetahui apakah terjadi pergeseran atau tidak terhadapnya, hasil angket itu ternyata menunjukkan bahwa pada umumnya terjadi pergeseran dalam setiap aspek yang ditanyakan. Akan tetapi tidak terjadi perubahan yang besar. Pandangan hidup berkenaan dengan manusia sebagai pribadi, dan dalam hubungannya dengan Tuhan dan manusia dalam mengejar kemajuan lahir dan kepuasan batin, dapat dikatakan tetap. Perubahan terjadi pada aspek manusia dengan alam dan manusia dengan masyarakat, tetapi itu pun tidak sama dalam semua hal, tergantung wilayah dan aspeknya. Tak tampak perbedaan yang mencolok antara pandangan hidup orang Sunda dewasa ini. Dengan tetap berakar pada tradisinya, telah dan sedang mengalami pergeseran dan perubahan itu, perubahan mengarah kepada pandangan yang lebih waspada, lebih bertauhid dalam beragama, lebih realistis dalam bermasyarakat dan lebih memahami aturan alam (Ensiklopedi Sunda, 2000).

Hukum & Keadilan Milik Siapa (manusia dan keadilan)

Fitnah telah terjadi dimana-mana. Ngerumpi dan gosip menjadi bunga-bunga kehidupan sebagian besar masyarakat. Pihak yang kuat makan yang lemah, yang kaya menindas yang miskin. Kata-kata kotor sudah menjadi hiasan bibir warga terhormat.

Kini ketenangan telah terusik dan terkikis oleh kejutan demi kejutan yang terjadi tiap hari seolah sudah menjadi sebuah kewajaran. Telah tiada lagi nuansa adem-ayem, karena dihapus oleh hingar bingar. Seolah tersirat disini segalanya mungkin terjadi, tidak ada yang mustahil.

Bahkan dianggap wajar-wajar saja bila seseorang yang kemarin dianggap sebagai pecundang kini menjadi pahlawan. Warna-warni pun berubah-ubah. Warna yang hitam pun bisa disebut putih, yang biru disebut merah dan seterusnya.

Negeri Indonesia yang elok ini pernah bangga dengan nyanyian “nyiur melambai” dan “nenek moyangku orang pelaut”. Sejauh-jauh mata memandang yang terlihat di daratan adalah hamparan pohon kelapa nan hijau, sedangkan yang terlihat di lautan adalah warna biru jernih sejernih langit. Seribu satu macam ikan menghiasi lautan di negeri ini.

Allah SWT telah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS al-Hasyr[59]:18)

Hari ini harus lebih baik daripada kemarin. Karena jika hari ini sama dengan hari kemarin berarti kita tergolong orang yang merugi. Jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin berarti kita tergolong orang yang dzolim

Aneka peristiwa telah terjadi di kalangan masyarakat jelata, antara lain:

  • Mbah Klijo Sumarto dituduh mencuri satu tandan pisang klutuk terancam 5 tahun penjara.
  • Empat warga desa di Jawa Tengah dituduh mencuri kapuk randu, mereka ini juga terancam 5 tahun penjara.
  • Mbah Minah petani di Kabupaten Banyumas dihukum percobaan 1 bulan 15 hari karena mencuri 3 buah kakao.

Bagi warga kaya seperti Artalyta, si penyuap, rumah tahanan bukan tempat untuk memberikan efek jera. Rumah Tahanan Pondok Bambu tidak berarti apa-apa baginya. Dia mampu membayar berapapun untuk mengubah penjara menjadi istana mewah. Sebab bagi dia “bui-ti jannati” (bui/penjara ku = surgaku).

Akhirnya rahasia Arthalyta Suryani (Ayin) terpidana kasus suap Rp 6 milyar terhadap Jaksa Urip Tri Gunawan, terhukum lima tahun penjara, tentang ruang tahanan mewahnya di Rutan Pondok Bambu tersingkap. Kini dia dipindahkan ke Lapas Wanita Tangerang. Dia menempati satu ruang bersama Darmawati Dareho, terpidana tiga tahun dalam perkara kasus suap kepada anggota DPR RI dan Aling kasus narkoba dengan hukuman penjara seumur hidup.

Sayang sekali bahwa hingar-bingar peristiwa telah membuat masyarakat awam tak tahu harus berbuat apa. Banyak yang cuek-cuek saja. Tapi juga banyak yang ikut-ikutan ribut, tak peduli benar atau salah. Mereka tak punya pegangan hidup. Mereka mengidolakan siapapun yang popular, misalnya; Anggodo, Miyabi, dan lain sebagainya.

Tolong dijawab milik siapakah hukum dan keadilan. Tidak mungkin kita hidup dalam keadaan seperti ini terus-menerus. Mari bangkit berjuang untuk mengubah keadaan ini.“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (QS. Ar-Ra’d [13]: 11)

Mari kembali menyimak dan memahami peringatan Allah SWT, karena hidup ini bukan panggung sandiwara. Maka kembalilah pada jati diri kita sebagai umat Islam. Bersama kita merapatkan barisan, berhenti berpecah-belah. Kurangi bicara dan perbanyak berkarya.

Sabtu, 12 Maret 2011

Gempa dan Nuklir Jepang (Manusia dan Penderitaan)

Jumat, 11 Maret 2011 menjadi hari kelabu bagi Jepang. Gempa berkekuatan 9,0 skala Richter disusul gelombang tsunami setinggi 10 meter telah meluluhlantahkan Jepang bagian utara. Pusat gempa berada 380 km dari Tokyo tepatnya di 130 km di timur Sendai, ibu kota Prefektur Miyagi, Jepang utara pada kedalaman 15,1 km.

Sedikitnya terjadi 50 gempa susulan dengan kekuatan rata-rata 6,0 skala Richter yang mengguncang puluhan desa dan kota di sepanjang 2.100 km garis pantai dari utara hingga selatan Honshu, termasuk Tokyo. Gempa dan tsunami mengakibatkan jaringan listrik, transportasi, dan komunikasi lumpuh total. Jumlah korban tewas dilansir lebih dari 10.000 orang dan 10.000 orang hilang.

Tidak hanya itu, gempa dan tsunami telah memporak-porandakan infrastruktur, bangunan, kapal, mobil, areal pertanian, areal pertambakan, dan kilang minyak. Guncangan gempa juga menyebabkan kebocoran pada bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi di Sendai, kota terdekat dengan pusat gempa. Kebocoran reaktor nuklir ini menyebabkan bencana baru yaitu radiasi nuklir yang sangat mengkhawatirkan. Paparan radiasi nuklir dapat mengakibatkan mutasi (perubahan materi genetik) yang berujung pada gangguan sistem-sistem dalam tubuh dan fatalnya dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

Menghadapi trio bencana tersebut pemerintah Jepang terus mengerahkan segala upaya untuk melakukan evakuasi dan distribusi bantuan ke daerah-daerah terpencil. Personil tentara, kapal, dan pesawat terbang dinaikkan menjadi dua kali lipat. Rumah sakit dan balai kesehatan disiagakan 24 jam untuk membantu para korban.

Tidak hanya pemerintah yang berupaya keras, para korban pun memberi dukungan dengan berlaku tertib saat evakuasi. Meski dalam kondisi kritis dan serba kekurangan namun warga tetap sabar dalam menanti bantuan. Hal ini sangat membantu pemerintah sehingga lebih fokus dalam melakukan evakuasi, penyelamatan, dan distribusi bantuan. Tidak ada kabar yang menyebutkan terjadinya penjarahan ataupun aksi kejahatan lainnya oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kesempatan. Hal ini membuktikan bahwa warga Jepang sangat bermantabat. Tidak heran jika dunia memberikan acungan jempol terhadap Jepang dalam menghadapi bencana.
Ketabahan bangsa Jepang digambarkan sebagai Gambaru, semangat bertahan sampai ke mana pun, berusaha habis-habisan hingga yang terujung. Mau sesusah apa pun persoalan, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri agar bisa menang atas persoalan itu.

Kereta Batik (manusia dan keindahan)




Sebagai warga Negara yang baik tentunya kita patut bangga terhadap warisan leluhur kita, salah satunya batik. Batik yang kita kenal biasanya diimplementasikan dalam bentuk busana, baik itu baju ataupun celana bermotif batik. Tetapi PT Kereta API Indonesia menghadirkan suatu inovasi baru, yaitu meluncurkan Kereta Bermotif Batik. Ya kereta bermotif batik tersebut adalah Kereta API Argo Parahyangan relasi Bandung – Jakarta. Ini terbilang unik dan merupakan kereta api bermotif batik pertama di Dunia.

Batik yang digunakan dalam penghiasan kereta api tersebut adalah perpaduan dari batik Cirebon, pekalongan , dan pacitan. Di gerbong tersebut juga terdapat gambar salah satu tokoh wayang BIMA. Direktur komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito saat Peluncuran Kereta Api ini di Stasiun Bandung, Dia berharap dengan diluncurkannya kereta Api ini masyarakat bisa merasa bangga atas warisan budaya yang telah di wariskan oleh leluhurnya. Dengan ini Dia juga berharap masyarakat yang tinggal di dekat rel kereta api bisa lebih menghargai kereta api yang melintas, karena selama ini jika kereta api melintas mereka sering melempari kereta api dengan batu.

Inovasi dari PT KAI ini merupakan sesuatu yang sangat fresh dan tentu saja sangat kreatif. Dengan menggunakan batik sebagai media penyampaian pesan kepada masyarakat luas. PT KAI menyadari bahwa akhir – akhir ini batik sangat popular di masyarakat. Dengan kereta motif batik pertama di Dunia ini juga PT KAI berharap agar pesan yang akan mereka sampaikan yaitu pesan agar masyarakat Indonesia lebih cinta kepada batik, dan agar kereta api tidak di jadikan pelampiasan lagi karena selama ini saat kereta api melintas banyak warga yang melemparinya dengan batu. Saya rasa dengan Ide Kreatif dan inovatif ini pesan yang akan disampaikan oleh PT KAI akan di respon baik oleh masyarakat.

Konser Amal (Manusia dan Cinta Kasih)

Anda sudah barang tentu mahfum bahwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu memiliki efek yang luar biasa besar tidak hanya bagi masyarakat yang bermukim diarea yang terkena langsung dari bencana tersebut namun daerah bahkan negara lain yang memiliki keterkaitan atau hubungan baik ekonomi maupun socio-kultural.











Sebagai bagian dari masyarakat desa global, Jepang tak hanya punya pengaruh besar bagi dunia, tapi punya posisi penting dalam ranah Jazz, mengingat bisa dipastikan hampir semua musisi Jazz ngetop dunia pernah bermain di Jepang sejak dahulu kala.

Sehingga sebuah hal yang amat wajar kalau para insan Jazz terketuk membantu meringankan beban dengan menggelar sejumlah konser amal.

Salah satu musisi yang menjadi pengagas adalah saxophonis John Zorn yang telah menggelar Benefit Concert for Japan pada tanggal 27 Maret lalu di Miller Theater, Universitas Columbia di Amerika Serikat menampilkan Sonic Youth, Sean Lennon, Yoko Ono, Mike Patton, Cibo Matto, Mephista, Uri Caine, Marc Ribot, John Zorn’s Aleph Trio.

Selanjutnya ada konser lain yang digelar oleh Japan Society dengan menampilkan pertunjukan selama kurang lebih dua belas jam dan ‘open house extravaganza’ yang berisikan kegiatan seperti Origami dan cara pembuatan lentera Washi, kelas bahasa, kaligrafi, dongeng Kamishibai dan akses ke Bye Bye Kitty!!! serta banyak lagi.

Konser akan melibatkan New York Suwa Taiko Association dengan anggota aliansi Taiko Masala, New York Taiko Aikokai, Sakura Taiko, Ninja Taiko, Brooklyn Genki Daiko dan Taiko Club of Brooklyn Waldorf plus Cocolo Japanese Gospel Choir. Mereka hadir sebagai pembuka sebelum Philip Glass & Hal Willner, Lou Reed, Laurie Anderson & John Zorn tampil sesudahnya. Informasi terakhir menyebutkan kalau tiket pertunjukan sudah ludes terjual.

Yang menarik sesi GALA berikutnya Ryuichi Sakamoto bersama tamu spesial M.O.D. Technologies, Bill Laswell, Gigi, Bernie Worrell, Hideo Yamaki dan lain-lain juga sudah habis terjual tiket pertunjukannya.

***

Jika kita merunut aktifitas John Zorn sebelumnya tentuk tak mengherankan karena sederet karya yang dihasilkannya ketika ia tinggal di negeri sakura tersebut. Sebut saja karya tributenya untuk seorang bintang film jepang yang dimainkan oleh Kronos Quartet, lalu versi komposisi dari Morricone yang digabungkannya elemen tradisi musik jepang, soul jazz dan beragam genre musik yang lain.

Belum lagi karya Rituals: Live in Japan, ia juga berkolaborasi dengan beberapa artis ‘noise’ asal Jepang sebut saja Merzbow, Otomo Yoshihide, Melt Banana dan kawan akrab kolaborasinya Yamatsuka Eye. Kelompok Masada-nya juga merilis album di bawah label jepang DIW.

***

Kepedulian juga datang dari sejumlah artis lain. In Touch Entertainment bekerjasa sama dengan Blue Note Jazz mengadakan konser Benefit for Japan menghadirkan Madeleine Peyroux, Joe Lovano, Karrin Allyson, Don Byron, Sonny Fortune, Antonio Hart, Eldar, Eddie Gomez, Janis Siegel, Allan Harris, Bob Mover, Harry Allen, Tony Middleton, Ben Allison, Lauren Kinhan, Steve Williams, Clifton Anderson, David Kikoski, Sarah Hayes, Bob Albanese, Randy Napoleon, Danny Walsh, Frank Senior dan lain-lain.

Kamis, 03 Maret 2011

NIlai - Nilai Kebudayaan dalam Teknologi Informasi

nilai - nilai budaya yang terdapat dalam teknologi informasi adalah :
1.Nilai Kesenian.
2.Nilai Budaya Barat
Barat lebih menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga hasil pola pemikirannya membuahkan sains dan teknologi. Nilai budaya Barat lebih ditekankan pada akan pikiran.

3.Nilai Murni
Nilai murni merupakan nilai yang baik yang dapat membina keharmonisan, kekuatan dan pembangunan individu serta masyarakat. Nilai ini perlu dikembangkan guna membendung berbagai gejolak dan krisis yang dihadapi masyarakat. Nilai ini mencakup kejujuran, kesetiaan, keadilan dan sebagainya. Dalam dunia teknologi informasi yang bebas nilai, dimana Internet dijadikan sebagai senjata utama, maka dipastikan bahwa mereka yang terlibat di dalamnya sentiasa terkait dengan nilai ini. Sebagai contoh; seorang pengguna Internet wajar tahu sebatas mana hak penggunaannya. Pembuat halaman web mesti sadar apakah informasi yang disebarkan itu akan menambah nilai kepada masyarakat atau sebaliknya. Pengamalan terhadap nilai murni ini, akan membimbing manusia dalam memanfaatkan teknologi informasi secara tepat guna.

4.Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai asas dan fundamental dalam pembinaan individu dan masyarakat. Mempertahankan kebaikan dan menolak segala bentuk keburukan serta tindakan yang memperjuangkan kebenaran perlu ditingkatkan dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Semua manusia Indonesia hendaknya menyadari, bahwa moral individu yang baik merupakan modal awal bagi berkembangnya potensi setiap individu menuju manusia Indonesia yang baik dan cerdas.

5.Nilai Etika
Masyarakat yang beretika ialah masyarakat yang mempertahankan tanggungjawab moral dan social, membentuk individu sebagai anggota masya¬rakat yang komit terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Islam sebagai contoh telah menyediakan asas etika dan akhlak yang luhur untuk diamalkan oleh umatnya, termasuk dalam penggunaan teknologi informasi. Prinsip “benar” memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Masalah kerakusan pornografi, akan dapat diatasi jika kita sadar dan memastikan bahwa tindakannya itu berdasar pada asas kebenaran.

Amanah sebagai standard umum perbuatan manusia akan melahirkan generasi yang “success” dalam setiap sendi kehidupan. Penyebar informasi yang amanah dan memiliki kecerdasan rohani yang tinggi, akan sentiasa memastikan bahwa informasi yang disebar adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan di kemudian hari. Sifat bijaksana juga perlu dimiliki oleh setiap insan, karena akan mendorong manusia untuk senantiasa berhati-hati dalam menyebarkan sesuatu melalui media berbasis teknologi informasi. Jika sifat ini tertanam dalam jiwa setiap individu, maka standard etika yang cemerlang akan berhasil diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat dunia.

6.Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang mencirikan kehidupan suatu bangsa. Budaya masyarakat Indonesia terkenal dengan identitas tersendiri yang dipengaruhi oleh adat ketimuran, kepercayaan, tradisi, bahasa, dan lain-lain. Penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi seperti internet harus diterima dengan hati terbuka, tetapi harus di pandu dengan etika dan akhlak mulia agar membudaya di kalangan masyarakat Indonesia. Memanfaatkan internet untuk mencari informasi adalah satu kebutuhan, dan informasi yang diakses hanyalah informasi yang memiliki kontribusi bagi pengembangan potensi diri guna mencapai “kebahagiaan dunia dan akherat” sebagai tujuan hidup manusia.